Tak bisa dipungkiri kalau Islam adalah agama dengan perkembangannya yang begitu pesat di dunia ini. Meskipun bukanlah agama mayoritas di dunia, kini semakin banyak saja orang-orang muslim yang memberikan sumbangsih bagi perkembangan dunia. Umat muslim tidaklah identik sebagai kelompok yang menutup diri akan kemajuan teknologi, tapi ikut serta dalam roda sejarah peradaban modern.
Meningkatnya populasi muslim di Bumi ini juga diikuti oleh taraf hidup mereka yang semakin baik saja. Berbagai kebiasaan ala manusia-manusia modern juga ikut dilakukan tanpa meninggalkan ketaatan pada agama Islam yang sudah diyakini sejak dari hati. Tak heran kalau akhirnya hal ini memicu munculnya industri pariwisata Islami yang bermakna halal bagi seluruh turis muslim.
Kendati bernama pariwisata halal, sebetulnya tak ada perbedaan yang terlalu menonjol jika dibandingkan liburan konvensional. Wisata halal tidaklah harus berkunjung ke lokasi-lokasi religius atau tempat yang benar-benar Islami semata. Perbedaan utama antara pariwisata halal dan wisata pada umumnya hanyalah adanya fasilitas agar para turis muslim ini masih bisa menjalani kewajibannya kepada Allah SWT.
Beberapa fasilitas yang diperlukan agar sebuah tujuan wisata layak disebut sebagai destinasi hiburan Islami adalah adanya makanan dan minuman halal, fasilitas ibadah seperti masjid atau musala, kamar mandi khusus untuk wudhu, pelayanan spesial bulan Ramadan hingga adanya kejelasan akan makanan atau minuman non-halal serta halal. Lebih baik lagi kalau adanya fasilitas hiburan perempuan dan pria yang dipisah.
Menyadari pangsa pasar turis muslim sangatlah besar, saat ini berbagai negara di dunia yang bahkan mayoritas penduduknya bukan muslim mulai berbenah diri. Salah satunya yang begitu serius mendulang pendapatan dari sektor wisata Islami adalah dua negara besar di benua Eropa yakni Inggris serta Jerman. Demi menggaet turis muslim, Inggris sampai memperbaiki lebih dari 400 masjid dan menyediakan restoran halal.
Sekedar informasi, diperkirakan jumlah wisatawan muslim akan menyentuh angka 168 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2020 nanti. Hal ini jelas tak disia-siakan oleh Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia. Memiliki keindahan alam luar biasa, beberapa provinsi di Nusantara makin berbenah untuk menjadi destinasi wisata Islami terbaik.
Tujuan Wisata Islami Halal di Indonesia
Nusa Tenggara Barat
Jika Bali dianggap sebagai surganya para penikmat keindahan duniawi dengan dijejali oleh bule-bule seluruh dunia yang mencintai gaya hidup bebas, maka Nusa Tenggara Barat (NTB) ingin menciptakan imej berbeda. Berada di samping Bali, NTB kini semakin kuat membangun identitas sebagai wisata halal terbaik di Tanah Air. Hal ini terbukti saat pulau Lombok meraih World Best Halal Tourism Destination 2015.
Tak berhenti di situ, pulau Lombok juga diganjar status sebagai World Best Halal Honeymoon 2015, juara Wisata Halal Indonesia 2016 dan Pariwisata Halal Terbaik Indonesia 2016. Berbagai tempat wisata alam yang memanjakan disediakan oleh pulau Lombok seperti gunung Rinjani, danau Segara Anak, pantai Tanjung Aan, pantai Kuta Lombok, pantai Senggigi dan wisata tiga Gili (Meno-Trawangan-Air).
Dijuluki sebagai pulau seribu masjid, Lombok membangun banyak sekali tempat ibadah umat Islam. Bahkan kini hotel-hotel di Lombok menerapkan konsep Muslim Friendly seperti petunjuk arah kiblat, menyediakan alat salat dan kitab suci serta tentunya makanan/minuman halal. Tak hanya itu, menemukan restoran sertifikasi halal di Lombok sangatlah mudah sehingga turis muslim lokal dan dunia terpikat.
Aceh
Sebagai satu-satunya provinsi yang menerapkan berbagai syariat Islam di Indonesia, Aceh sukses meraih penghargaan sebagai World Halal Tourism Award 2016. Tak cuma itu, provinsi berjuluk Serambi Mekah ini juga diganjar World’s Best Halal Cultural Destination serta World’s Best Airline for Halal Travellers. Meningkatkan fasilitas yang ada, pemkot Banda Aceh sampai membenah tata kota dan sistem transportasinya.
Saat ini di Aceh ada kebun raya sekaligus museum Banda Aceh serta Pusat Kebudayaan Islam dan Pendidikan Halal.yang memiliki konsep desain arsitektur Islami. Tak lengkap jika ke Aceh tanpa berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Taman Nasional Gunung Leuser hingga jajaran pantai Ujung Blang, Iboih sampai Lampuk.
Karena menjadi provinsi yang begitu menjunjung tinggi segala aturan Islami, Anda tak perlu bingung untuk mencari kuliner khas Aceh yang halal. Beberapa masakan khas seperti mie Aceh, kare kambing, ayam tangkap dan kelezatan kopi Tanah Gayo Aceh sudah begitu mendunia.
Sumatera Barat
Sudah sejak lama jika provinsi Sumatera Barat dikenal sebagai salah satu daerah yang menjunjung tinggi agama Islam. Selama lintas generasi, suku Minangkabau masih hidup dengan memegang teguh aturan Islam yang sangat luhur. Keramahan warga Minang dan berbagai tujuan wisata seperti lembah Harau, istana Pagaruyung, jam Gadang Bukittinggi, puncak Lawang, Ngarai Sianok sampai pantai Pagang tersedia.
Jangan lupakan pula dengan pesona rendang yang memang jadi masakan khas Minang dan sudah dianggap sebagai masakan terenak di dunia. Anda pun bisa mencicipi kelezatan nasi kapau di Bukittinggi yang sudah tersohor di seantero Tanah Air. Berkunjung ke Sumatera Barat selain memanjakan mata dan perut, juga memberikan ketenangan batin sambil tetap menjalankan ibadah wajib seorang muslim.
Batam
Tak mau kalah dari Aceh atau Sumatera Barat, kota Batam di provinsi kepulauan Riau semakin memfokuskan diri sebagai destinasi turis wisata halal. Dengan mayoritas penduduknya adalah muslim, pemkot Batam bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan sertifikasi halal pada seluruh pelaku usaha wisata kuliner. Bahkan sektor dagang busana muslim makin digenjot oleh pemerintah Batam.
Beberapa lokasi wisata favorit pun tersedia di Batam seperti Kampung Vietnam yang merupakan rumah bekas para pengungsi Vietnam. Atau bisa juga pergi ke pantai Nongsa, pantai Melur, OCarina Park, pantai Sekilak, pantai Melayu hingga pantai Tanjung Bembang. Puaskan perut Anda di pusat Wisata Kuliner Golden Prawn yang seluruhnya halal dan jangan lupa berbelanja baju muslim di Khazanah Plaza.
Jakarta
Berstatus sebagai ibukota Indonesia, Jakarta tak mau ketinggalan menyemarakkan industri wisata Islami Nusantara. Memiliki jumlah penduduk terpadat di Tanah Air, Jakarta semakin mengembangkan konsep Pariwisata Moslem Friendly. Meskipun dipenuhi warga yang datang dari berbagai suku dan budaya, Jakarta sangatlah ramah bagi turis muslim entah lokal atau mancanegara.
Beberapa titik wisata yang bisa Anda nikmati saat di Jakarta adalah Kota Tua, Monas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kebun Binatang Ragunan, pantai Ancol, rumah adat Betawi, makam situs religi dan tentunya kepulauan Seribu. Namun pesona masjid Istiqlal sebagai masjid termegah di Asia Tenggara tetap jadi daya tarik utama turis Islam atau non-muslim lainnya. Kuliner halal pun bisa ditemukan sangat mudah di Jakarta.
Jawa Barat
Jawa Barat juga tak mau ketinggalan menciptakan industri wisata Islami. Demi mengembangkan konsep wisata halal, pemerintah Jawa Barat memperbanyak fasilitas ibadah muslim sekaligus kuliner-kuliner halal. Namun lepas dari itu, Jawa Barat menyimpan sejuta pesona wisata alamnya. Sebut saja pantai Pelabuhan Ratu, Green Canyon Pangandaran, Kawah Putih Bandung hingga wisata Lembang.
Beberapa obyek wisata Islami juga ada di Jawa Barat seperti Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Bandung utara serta Kampoeng Bakery di Bandung yang memiliki produk dengan label halal. Jangan lewatkan juga kunjungan di Masjid Dian Al-Mahri alias Masjid Kubah Emas di Jawa Barat. Ke depannya, Jawa Barat siap membangun replika Museum Assalamualaika Ayyuhan Nabi dan Masjid Terapung di Gedebage.
Sulawesi Selatan
Dari kawasan Timur, industri wisata Islami yang tengah bergeliat adalah provinsi Sulawesi Selatan. Memiliki populasi muslim yang sangat besar, hampir seluruh tempat wisata yang ada sudah memenuhi standar halal. Menikmati pesona Sulawesi Selatan tanpa meninggalkan kewajiban sebagai muslim adalah tujuan besar pemerintah setempat.
Jika Anda berkesempatan datang ke Sulawesi Selatan, jangan lupa untuk berkunjung ke Rumah Adat Tongkonan di Toraja serta Rumah Panggung Bugis. Ada juga gabungan wisata alam-budaya-religi di Rantepao dan pesona purbakala batuan megalitikum di Toraja. Demi menyempurnakan suasana, nikmatilah sunset di pantai Losari.
Masih kurang? Tenang, Sulawesi Selatan juga menggoda Anda untuk menikmati keindahan bawah laut di pulau Samalona, Taman Nasional Taka Bonerate dan pesona islami masjid terapung Al-Makazzary, masjid Katangka hingga makam Sultan Hasanuddin.
Jawa Tengah
makam sunan kalijogo , kadilangu
Sudah sejak lama jika Jawa Tengah dikenal sebagai salah satu tempat wisata favorit di Indonesia. Keindahan candi Borobudur di Jawa Tengah adalah salah satu daya tarik. Namun saat ini, Jawa Tengah memiliki potensi yang sangat besar sebagai destinasi wisata Islami unggulan di Tanah Air. Menyadari tingginya turis muslim membuat banyak tempat wisata di Jawa Tengah berbenah.
Hal itu yang terlihat di candi Borobudur saat ini. Sebagai situs budaya warisan dunia yang dilindungi dan tempat sakral umat Buddha, Borobudur makin mempercantik diri dengan masjid-masjid dan sentra kuliner halal. Bosan ke Borobudur? Maka Anda bisa menikmati Karimunjawa dengan pesona bawah lautnya atau wisata halal di Semarang dengan Lawang Sewu maupun berbelok ke Masjid Agung Jawa Tengah.
Perkembangan situs-situs wisata sejarah yang berbau Islami di Jawa Tengah tak lepas dari sumbangsih Wali Songo. Jika Anda tidak tahu, Wali Songo adalah istilah untuk sembilan pemuka agama di masa lampau yang menjadi kunci penyebaran Islam di Tanah Jawa. Dan banyak lokasi di Jawa Tengah yang jadi saksi sejarah kehebatan Wali Songo kini menjadi tujuan wisata populer.
Prospek yang sangat besar dari wisata halal di bidang ekonomi terbukti dari sektor wisata Islami yang tumbuh 100 persen lebih cepat daripada wisata jenis lainnya di seluruh dunia. Saat ini Organisasi Kerjasama Islam (OIC) sudah merilis negara-negara super indah dengan warisan sejarah Islam tinggi seperti Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Oman, Yordania, Maroko, Brunei Darussalam dan Indonesia.
Melihat bagaimana potensi wisata halal di Indonesia bisa berkembang dengan sangat luas, tak heran kalau akhirnya pemerintah memang terus menggenjot sektor ini. Tingginya jumlah kunjungan turis Islam ke Tanah Air memang bisa jadi faktor penambah devisa negara. Karena memang Indonesia mempunyai potensi alam luar biasa indah yang sulit tertandingi oleh negara-negara lain.