Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan jamur. Ada beragam jamur yang enak dan menyehatkan yang dapat Anda olah menjadi berbagai masakan lezat dan menggugah selera. Rasa jamur yang khas dan aromanya harus membuat selera makanan Anda akan bertambah baik ketika mengombinasikan lauk saat makan.
Selain memiliki rasa yang lezat dan menggugah selera, jamur ternyata juga kaya akan manfaatnya. Salah satu manfaat sehat jamur adalah menurunkan gula darah dalam tubuh. Sehingga, para ahli mengungkapkan jika para penderita diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi jamur.
Penderita Diabetes Disarankan Mengonsumsi Jamur
Menurut Study
Study yang dilakukan para ahli menemukan bahwa jamur mengandung senyawa aktif yang bermanfaat menurunkan tekanan darah. Jamur juga memiliki indeks glikemiks sangat rendah sehingga sangat baik jika dikonsumsi penderita diabetes.
Jamur sangat baik untuk penderita diabetes
Tak hanya menurunkan gula darah dalam tubuh, jamur rupanya juga bermanfaat menurunkan kolesterol dan tekanan darah tinggi. Sebagai sumber potasium yang sangat tinggi dengan kadar natrium yang hampir sama sekali, setidaknya hal ini membuat jamur sangat penting dikonsumsi rutin setiap hari oleh penderita diabetes.
T.N Lakhanpal, dari departemen Bioscience di Himachal Pradesh University dari penelitiannya menemukan bahwa jamur adalah sumber nutrisi bebas lemak. Jamur juga mengandung protein sehat, asam amino esensial, biotin, riboflavin dan sangat sedikit gula sehingga ini sangat efektif untuk menurunkan bahkan mencegah risiko diabetes.
Jamur tiram (oyster mushroom) mungkin sudah tidak asing lagi di lidah kita. Bahan makanan yang bernama latin Pleurotus ostreatus kerap kali kita konsumsi dalam bentuk tumisan, rebusan (sup), maupun gorengan. Jamur tiram memiliki kandungan benzaldehida. Oleh karena itu terasa sedikit pahit, meski tidak terlalu kentara, sama seperti rasa pahit pada kacang almond.
Jamur tiram telah lama digunakan masyarakat untuk mengatasi infeksi, diabetes, hiperlipidemia, dan kanker. Hingga saat ini, penelitian medis terhadap jamur tiram telah dilakukan di laboratorium dan terhadap binatang.
Hasil dari berbagai penelitian itu menunjukkan potensi jamur ini sebagai antitumor, antijamur, pengatur sistem imun, serta memberikan efek penurunan lipid darah dan gula darah. Tidak hanya itu, jamur ini juga membantu menyehatkan lingkungan.
Manfaat Jamur Tiram sebagai Penyerap Kontaminan Lingkungan
Berbagai jamur, termasuk jamur tiram, kerap digunakan sebagai penyerap kontaminan lingkungan, seperti mengurangi racun, merangsang mikroba dan aktivitas enzim. Bahkan, ada juga yang mampu menyerap logam berat.
Manfaat Jamur Tiram sebagai Tanaman Herba
Lovastatin adalah salah satu jenis obat statin. Obat ini kerap digunakan untuk pada pengidap hiperkolesterolemia. Dengan obat statin, kadar kolesterol (lipid) dalam darah yang terlalu tinggi dapat dibantu untuk diturunkan. Ternyata, zat lovastatin juga terdapat secara alami pada jamur tiram.
Penelitian pada binatang menunjukkan konsumsi jamur tiram dapat memberikan efek penurunan kadar lipid dalam darah. Meskipun begitu, efek tersebut tidak ditemukan pada hasil penelitian terhadap pasien HIV dengan kadar kolesterol tinggi akibat obat antiretroviral.
Potensi lain yang dikandung jamur tiram adalah sebagai obat anti tumor. Hal ini dibuktikan pada penelitian terhadap tikus. Pada penelitian tersebut, tikus yang menderita tumor dapat memiliki usia hidup yang lebih panjang karena mengonsumsi jamur tiram. Sayangnya, khasiat ini belum dibuktikan pada manusia.
Jamur tiram sendiri juga bersifat antijamur karena memiliki zat peptide yang terkandung di dalam tubuhnya, disebut dengan pleurostrin. Suatu penelitian mengisolasi zat peptide ini dari jamur tiram dan menunjukkan adanya aktivitas yang menghalangi pertumbuhan beberapa jenis jamur.
Misalnya Fusaerium oxysporum yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Berbagai penelitian lain diperlukan untuk mendukung temuan ini.Manfaat jamur tiram yang sudah pernah dibuktikan pada manusia adalah pada anak-anak yang memiliki kondisi infeksi saluran pernapasan atas.
Pada penelitian itu, jamur tiram menunjukkan efek anti alergi. Tidak hanya itu, berbagai penelitian juga menunjukkan kemampuan jamur tiram dalam menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan kadar hormon insulin pada penderita diabetes tipe 2. Namun, kedua efek ini juga masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut.
Meskipun manfaat jamur tiram dalam bidang kesehatan sangat banyak, Anda harus berhati-hati dalam menggunakannya, terutama bila Anda alergi atau memiliki sifat hipersensitif terhadap jamur ini.Pakar kesehatan menyebutkan jika jamur tiram bisa digunakan untuk mengatasi masalah infeksi, diabetes, kanker, atau bahkan hiperlipidemia.
Kandungan pada jamur tiram
Banyak penelitian yang menunjukkan jika jamur tiram adalah makanan yang bisa melawan tumor hingga memperkuat sistem imun tubuh kita. Salah satu kandungan yang ada pada jamur adalah lovastatin. Kandungan ini dipercaya akan sangat baik bagi tubuh kita mengingat kemampuannya menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Kandungan lainnya dari jamur tiram adalah peptide. Zat peptide ini akan sangat baik dalam mendukung tubuh melawan jamur berbahaya layaknya fusaerium dan oxysporum yang memiliki potensi besar dalam menyebabkan infeksi dan penyakit pada manusia.
Fakta ini didapatkan dari hasil penelitian yang melibatkan anak-anak yang terkena infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) sebagai partisipan. Hasilnya adalah, konsumsi jamur tiram bisa meredakan masalah pernafasan ini.
Selain itu, berbagai masalah alergi juga bisa diatasi sebagaimana kemampuan jamur tiram lainnya layaknya menurunkan kadar gula darah dan membuat kadar insulin meningkat. Hal ini tentu adalah kabar baik bagi penderita diabetes tipe 2 yang harus menjaga pola makannya menjadi lebih sehat.
Meskipun diketahui sangat menyehatkan, konsumsi jamur tiram juga harus dilakukan dengan hati-hati. Banyak orang yang alergi pada makanan ini sehingga kita tentu harus berhati-hati saat mengolahnya. Selebihnya, kita bisa menjadikan jamur tiram sebagai makanan yang nikmat sekaligus sehat.
Pada Jurnal Penelitian
Khasiat jamur ini juga ada di jurnal berjudul Uji aktivitas serbuk jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus (Jacq. P.Kumm) terhadap kadar glukosa darah pada model hewan. Ditulis oleh Dwinthasari Meilinda Azhari, Yuliet, Khildah Khaerati. Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia Received 15 Agustus 2016, Accepted 25 September 2016.
Penelitian mengenai aktivitas serbuk jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus (Jacq.) P.Kumm) terhadap kadar glukosa darah tinggi pada model hewan hiperkolesterol-diabetes telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan dosis yang efektif serbuk jamur tiram putih dalam menurunkan kadar glukosa darah.
Sejumlah tikus laborarium dibagi menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 ekor. Kelompok pertama (kontrol negatif) diberikan 0,5% suspensi Na-CMC; kelompok kedua dan ketiga (kontrol positif) masing-masing diberikan Glibenklamid 0,45 mg/kgBB dan Metformin 45 mg/KgBB.
Sedangkan kelompok keempat, kelima dan keenam secara berturut-turut diberikan serbuk jamur tiram sebesar 250, 500 mg/kgBB dan 750 mg/kgBB. Pada hari pertama hingga hari ke-14 diberikan pakan tinggi kolesterol kemudian diinduksi menggunakan streptozotocin 30 mg/kg BB, dan pada hari ke-17 diberi perlakuan menggunakan suspensi uji.
Pada hari ke-24 dan hari ke-31 dilakukan pengujian kadar glukosa darah. Data selisih penurunan kadar glukosa darah dihitung dan diolah secara statistik yang terlebih dahulu diuji kenormalannya menggunakan Shapiro Wilk dan diuji homogenitasnya dengan Levene Test.
Data yang telah terdistribusi normal dan homogen dianalisissecara statistik menggunakan ANOVA (analysis of variance) dengan tingkat kepercayaan 95%. dan dilanjutkan dengan Post hoc Duncan untuk melihat adanya perbedaan antar kelompok yang berbeda signifikan.
Data yang tidak terdistribusi normal dianalisis secara non parametrik menggunakan Kruskal Wallis dan dilakukan uji lanjut menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk jamur tiram putih memiliki aktivitas antidiabetes yang efektif pada dosis 250 mg/KgBB.
Penyakit diabetes terjadi saat tingkatan gula darahmu naik secara signifikan. Secara pelan namun pasti, diabetes bisa merusak kesehatan anggota tubuh lainnya. Sebabnya semua anggota tubuh akan dialiri dengan kandungan gula yang berlebih.
Dampak diabetes pada anggota tubuh yang lain?
Merusak pembuluh darah
Gula darah tinggi diketahui bisa merusak elastisitas pembuluh darah yang kemudian menyebabkan penyempitan. Beberapa komplikasi yang terjadi karena penyempitan pembuluh darah adalah serangan jantung, stroke, hingga kerusakan organ.
Merusak saraf
Ketika sirkulasi darah memburuk selama bertahun-tahun, penderita diabetes juga bisa mengalami kerusakan saraf. Dampak yang paling umum terjadi adalah mati rasa di jari kaki, tangan, hingga kaki yang kemudian terkait dengan peningkatan cedera.
Dapat menyebabkan gagal ginjal
Menurut penelitian dari American Diabetes Association, 44% dari kegagalan ginjal terjadi akibat diabetes. Sebabnya pembuluh darah yang rusak karena diabetes membuat ginjal gagal menyaring limbah secara efisien. Hasilnya terjadi penumpukan racun di ginjal.
Meningkatkan risiko kebutaan
Lagi-lagi penyempitan pembuluh darah, risiko kebutaan jadi meninggi. Sebabnya mikrovaskular ini membuat mata tidak mendapatkan suplai darah yang mencukupi.
Menyebabkan gastroparesis
Gastroparesis adalah kondisi dimana gerakan alami makanan di saluran pencernaan melambat. Gangguan ini terjadi akibat kerusakan saraf. Beberapa gejala yang menyertainya adalah mual, kembung, naiknya asam lambung, dan nyeri perut.
Mempengaruhi kehidupan se’ks
Komplikasi mikrovaskular dan neurologis diabetes diketahui bisa menyebabkan disfungsi seksual. Pada pria, disfungsi seksual ini akan meningkatkan risiko impotensi. Sedangkan pada wanita bisa menyebabkan kekeringan vagina, libido seksual yang turun, dan hubungan seksual yang terasa menyakitkan.
Luka sulit sembuh
Sirkulasi darah yang buruk juga bisa membuat luka jadi sulit sembuh atau butuh waktu lama untuk sembuh. Plus, luka yang sulit untuk sembuh sangatlah ideal untuk pertumbuhan mikroba. Itulah sebabnya luka jadi bernanah.
Mempengaruhi kesehatan kulit
Awal terdiagnosis diabetes, penderita akan mengeluhkan kulit yang kering dan munculnya bercak gelap atau acanthosis nigrans. Setelah itu penderita akan rentan mengalami bisul hingga jamur.
Apakah diabetes bisa sembuh?
Pada kenyataannya, sampai saat ini belum ditemukan metode maupun obat-obatan yang dapat menyembuhkan diabetes, walaupun penelitian terus dilakukan untuk mencari metode yang bisa menyembuhkan diabetes. Terapi alamiah seperti yoga tidak dapat menyembuhkan diabetes.
Namun, terapi seperti ini dapat menghilangkan stres emosional dan stres itu sendiri sangat berpengaruh pada kadar gula dalam darah. Suplemen tidak dapat menyembuhkan diabetes. Beberapa suplemen malah justru membahayakan bagi orang dengan diabetes karena berinteraksi dengan obat.
Anti diabetes yang sedang dikonsumsi dan menimbulkan efek yang tidak diinginkan. Namun, ada juga suplemen yang dapat meringankan gejala-gejala diabetes seperti kesemutan atau nyeri. Karena diperlukan kehati-hatian dalam penggunaan suplemen, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya.
Meskipun tidak dapat disembuhkan, diabetes dapat dikendalikan sehingga orang dengan diabetes melitus masih dapat hidup dan beraktivitas dengan optimal. Untuk mengendalikan diabetes, diperlukan hal-hal berikut.
Pengaturan kadar gula darah. Pelajari dan tanyakan pada dokter apa saja yang harus dilakukan untuk menjaga gula darah agar tetap normal. Periksakan kadar gula darah secara teratur. Konsumsi obat diabetes sesuai petunjuk dokter. Dan seimbangkan asupan makanan dengan obat-obatan, olahraga, manajemen stres, dan kebiasaan tidur yang baik.