Manfaat Belajar Bahasa Asing untuk Kecerdasan Otak Anak

0
1759

Pada umumnya semakin dini usia anak maka juga makin mudah untuk belajar bahasa asing baginya. Bahkan itu lebih dari satu bahasa asing. Terutama saat anak-anak masih berusia balita atau memasuki usia sekolah.

Yang jelas jika ingin mengajari anak bahasa asing Anda juga perlu mempertimbangkan beberapa aspek. Karena mengenalkan anak kepada bahasa asing akan memerlukan usaha dari anak juga. Seperti yang Anda ingat ketika pertama kali belajar bahasa Inggris dulu.

Jadi ketika mempertimbangkan untuk mengajarkan bahasa asing kepada anak, penting untuk memikirkan manfaatnya bagi anak di masa depan. Terutama untuk karier anak. Karena kemampuan berbahasa asing selalu menjadi nilai lebih yang dicari dalam dunia kerja profesional.

Pentingnya Menguasai Bahasa Asing untuk Anak Sejak Dini

Meningkatkan Kepadatan Otak

Ada keuntungan kognitif dari belajar bahasa asing untuk otak anak. Yaitu anak yang menguasai bahasa asing atau memiliki kemampuan bilingual maka otaknya dapat berkembang dengan menjadi lebih padat.

Hal tersebut juga dibuktikan lewat penelitian yang dilakukan oleh Andrea Mechelli dari London’s Wellcome Department of Imaging Neuroscience. Hasilnya ditemukan bahwa struktur otak anak yang mampu berbahasa asing lebih padat dibandingkan dengan mereka yang tidak menguasai bahasa asing.

Mampu Memecahkan Masalah dengan Lebih Baik

Anak-anak yang bisa berbicara bahasa asing juga belajar tentang pentingnya berkomunikasi dengan menggunakan lebih dari satu tata bahasa. Rupanya ini juga membantu mereka ketika harus memecahkan masalah.

Dengan memberikan anak-anak kemampuan dalam mencari pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah. Menurut hasil penelitian ditemukan bahwa ada kaitan antara kemampuan bilingual dengan kemampuan lainnya. Seperti mengenal budaya bahasa tersebut serta kemampuan lainnya di luar berbahasa.

Melatih Kepekaan Telinga Anak Terhadap Bahasa

Mengenalkan anak kepada bahasa asing sejak usia dini akan membantu mereka mengembangkan kemampuan mendengarkan bermacam bahasa. Sehingga di kemudian hari anak mampu untuk mengucapkan pelafalan bahasa tersebut dengan lebih baik.

Hal ini disebabkan karena saat belajar bahasa asing anak harus membedakan makna dari kata-kata yang sangat berbeda dengan bahasa ibunya. Menurut sejumlah penelitian, anak-anak yang belajar bahasa asing sebelum usia remaja lebih mampu untuk melafalkan bahasa tersebut seperti aslinya.

Prestasi Akademik dan Nilai Ujian Lebih Tinggi

Berdasarkan penelitian terbukti bahwa mempelajari bahasa asing sejak dini dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Serta memengaruhi pencapaian di bidang lainnya. Seperti anak mampu untuk mendapatkan nilai ujian lebih tinggi, terutama dalam bahasa dan matematika.

Menurut studi ditemukan bahwa siswa yang menguasai lebih dari satu bahasa asing mendapatkan nilai ujian lebih tinggi pada ujian penerimaan perguruan tinggi, dibandingkan mereka yang hanya berbicara satu bahasa.

Memudahkan Anak Menguasai Betul Bahasa Asing

Tidak sedikit orang yang belajar bahasa asing selama di sekolah menengah hingga 3 tahun lebih, namun tetap sulit untuk menguasainya. Contoh sederhananya tidak semua siswa kelas 3 SMA yang sudah belajar bahasa Inggris sejak SMP, mampu berbahasa Inggris, benar tidak?

Namun jika anak-anak belajar bahasa asing pada usia dini maka hal tersebut sangat membantu dari segi kognitif dan linguistiknya. Sehingga memudahkan mereka untuk mengikuti pelajaran bahasa asing saat di sekolah menengah dan bahkan perguruan tinggi. Anak juga benar-benar dapat menguasai bahasa asing dengan baik.

Meningkatkan Empati

Sebuah penelitian dari University of Chicago menemukan bahwa anak-anak yang mampu berbicara lebih dari satu bahasa, maka mereka mampu untuk “menempatkan dirinya pada posisi orang lain” dengan lebih baik.

Sehingga mereka juga lebih mudah memahami perspektif yang berbeda. Karena untuk dapat menguasai bahasa asing tidak hanya dibutuhkan kemampuan berbahasa saja. Namun juga kemampuan untuk memahami perspektif orang lain yang berbicara bahasa tersebut.

Meningkatkan Pemahaman Tentang Bahasa Ibu

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa memelajari bahasa kedua ikut meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Memelajari bahasa lain membantu siswa untuk belajar tentang sistematika bahasa secara umum. Sehingga mereka lebih memahami bahasa ibunya dari segi tata bahasa, struktur kalimat, dan lainnya.

Anak-anak yang bisa berbicara lebih dari satu bahasa juga memiliki pemahaman lebih baik dalam memahami representasi visual dari buku, majalah atau koran. Dibandingkan mereka yang berbicara satu bahasa saja. Karena itu kemampuan bahasa asing berkaitan dengan pencapaian dalam seni berbahasa Inggris.

Lebih Memahami Budaya Terkait Bahasa Asing

Kemampuan bilingual memungkinkan komunikasi lintas budaya. Anak-anak yang mampu berbicara lebih dari satu bahasa lebih mampu memahami budaya. Serta lebih menghargai perbedaan budaya. Sehingga cara berpikir mereka pun menjadi lebih terbuka. Anak-anak juga mampu berpikir dengan cara berbeda.

Serta memungkinkan mereka melihat dan memahami dunia dengan pandangan yang baru. Anak yang memiliki kemampuan bilingual lebih mudah merasakan koneksi dengan orang-orang yang berbicara bahasa asing. Mereka pun lebih mudah untuk memelajari budaya asal bahasa asing tersebut.

Memiliki Peluang Karier yang Lebih Baik

Di era global kini kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan lebih dari satu bahasa menjadi keterampilan yang semakin penting. Saat melamar pekerjaan kandidat yang memiliki kemampuan bilingual lebih unggul dibandingkan pelamar lainnya.

Mereka pun mampu menonjolkan nilai lebih sebagai karyawan yang potensial. Di mana mereka berpotensi untuk menggunakan keterampilan berbahasa tersebut, untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan. Sehingga hal ini dapat sangat menguntungkan anak di kemudian hari untuk kariernya.

Menjadikan Dunia Tempat yang Lebih Baik Bagi Anak

Dunia ini dihuni oleh masyarakat yang semakin beragam. Oleh karena itulah orang-orang dari berbagai negara dan budaya harus dapat mengembangkan cara berkomunikasi yang efektif satu sama lain.

Secara keseluruhan suatu bangsa juga akan mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi, politik, dan sosial jika warganya dapat berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara lain. Serta mampu menghargai budaya mereka.

Dunia yang dipenuhi budaya dan bahasa berbeda akan dihargai secara lebih terbuka. Orang-orang pun memiliki kesadaran lebih tinggi dan mampu untuk berempati terhadap bangsa lain. Sehingga dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk anak-anak.

Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Anak-anak yang mampu dan fasih menguasai lebih dari satu bahasa, akan merasa sangat puas ketika dapat berkomunikasi dengan orang asing. Apalagi jika mereka berkesempatan untuk melanjutkan sekolah bahkan di masa depan bisa bekerja di luar negeri.

Mengetahui dirinya mampu berkomunikasi dengan orang yang berbahasa asing akan meningkatkan kepercayaan diri seorang anak. Mereka juga memiliki prinsip dan keyakinan yang lebih kuat.

Mengajarkan Anak untuk Berkomitmen Sejak Dini

Menguasai bahasa asing bukanlah kemampuan yang dapat dimiliki dalam waktu singkat. Anak perlu untuk belajar dengan perlahan-lahan agar memahami betul bahasa asing tersebut. Mulai dari pengucapannya hingga makna kata-katanya.

Karena itulah memelajari bahasa asing dapat mengajarkan tentang komitmen kepada anak. Sebab untuk dapat menguasai bahasa asing dengan mahir maka anak perlu mempergunakan waktunya dengan baik. Sehingga tanpa komitmen akan sulit untuk benar-benar menguasai keterampilan bilingual.

Mencegah Penurunan Kemampuan Kognitif di Masa Depan

Tidak hanya dari segi akademis dan psikologis saja. Namun menguasai bahasa asing juga membantu dalam meningkatkan kesehatan mental. Menurut sejumlah penelitian, orang yang secara teratur berbicara bahasa asing dapat menunda risiko penyakit Alzheimer dan demensia lainnya hingga 4,5 tahun.

Jadi kemampuan berbahasa asing itu dapat membantu meningkatkan fungsi eksekutif otak. Jika seseorang memiliki kemampuan bilingual maka hal tersebut dapat mengembangkan kognitifnya. Sehingga bisa membantu menunda gejala demensia. Tentu hal ini menjadi keuntungan anak kelak di kemudian hari.

Tips Mengenalkan Bahasa Asing kepada Anak

Mengenalkan Bahasa Asing Sedini Mungkin

Saat anak-anak masih berusia dini maka pikiran dan kecerdasan mereka masih mengalami proses pengembangan. Setiap hari otak mereka belajar memahami stimulus yang mereka dapatkan dari lingkungan sekitarnya.

Menurut para ahli anak-anak yang belajar bahasa asing sebelum masa remaja lebih mungkin untuk menyerap ilmunya daripada orang-orang yang sudah dewasa. Mereka pun lebih mudah dalam belajar melafalkan bahasa asing tersebut.

Selain itu, ketika anak-anak usianya masih dini mereka memiliki kemampuan bawaan untuk dapat memahami bahasa asing dengan berbagai aturan bahasanya. Kemampuan ini sendiri cenderung menurun seiring ia bertambah dewasa.

Memberikan Waktu yang Cukup untuk Memelajari Satu Bahasa

Memang pikiran anak-anak layaknya spons yang mampu menyerap segalanya. Apalagi di usianya yang masih dini. Namun meski demikian disarankan Anda memberikan waktu yang cukup untuk mereka, agar dapat sepenuhnya memahami satu bahasa. Sebelum mengenalkannya kepada bahasa yang lain lagi.

Jika tidak, maka mereka akan sulit untuk benar-benar memahami satu bahasa asing. Karena anak bisa jadi kebingungan namun mereka sulit untuk mengekspresikan diri mereka. Karena belajar bahasa asing juga membutuhkan komitmen dan tidak bisa jika setengah-setengah.

Kalau memang ingin mengenalkan anak kepada lebih dari satu bahasa asing maka dibutuhkan waktu yang juga lebih lama. Jika waktunya terlalu singkat ia takkan mencapai kemampuan optimal yang mungkin diraihnya. Apabila anak diberi waktu dan kesempatan yang cukup maka semakin besar kemampuan yang dapat ia capai.

Tidak Memaksakan Anak Belajar Bahasa Asing

Bukan berarti tidak mengenalkan anak kepada bahasa asing. Namun kemampuan tiap anak dalam belajar dan menyerap hal baru berbeda-beda. Mungkin seorang anak sangat tertarik serta mampu belajar bahasa asing dengan lebih cepat daripada anak-anak lainnya.

Namun di sisi lain ada pula anak yang memerlukan waktu untuk menumbuhkan minatnya dalam belajar bahasa asing. Sehingga sangat mungkin bila usia anak ketika mulai belajar bahasa asing berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Sebagai orangtua sudah selayaknya Anda memahami kemampuan anak Anda. Seperti apa keinginannya serta kemampuannya dalam memelajari bahasa asing tersebut. Anda pun dapat menyesuaikan dengan anak supaya bisa mengembangkan kemampuan anak secara optimal.

Belajar Bahasa Asing Sambil Bermain

Bagi anak tidak jarang kegiatan belajar dapat terasa membosankan. Apalagi di usianya sekarang ketika ia sedang aktif-aktifnya bermain dan mengeksplorasi lingkungan. Jadi mengapa tidak mengajak anak Anda untuk belajar bahasa asing sambil bermain saja?

Sehingga dapat menciptakan suasana yang lebih ceria dan menyenangkan. Seperti misalnya belajar sambil bernyanyi lagu-lagu berbahasa Inggris. Lalu menghafalkan nama-nama hewan dalam bahasa Inggris sambil memerhatikan gambarnya.

Atau bisa juga memelajari bahasa Inggris warna-warna dari benda yang ada di dalam rumah. Ada banyak cara kreatif yang seru untuk mengajak anak belajar bahasa asing. Semoga informasinya bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here