Siapa yang tidak pernah terserang sakit flu? Penyakit flu memang tidak bisa dihindari. Terutama bila dipengaruhi faktor cuaca dan kondisi tubuh yang sedang tidak fit. Namun sebenarnya kita bisa menghindari penyakit flu. Langkah pertamanya adalah dengan mengetahui apa penyebab sakit flu tersebut.
Mengenal Penyebab Sakit Flu
Penyakit Flu Berbeda dengan Pilek
Banyak yang sering mengira bahwa sakit flu sama dengan pilek. Namun pada dasarnya penyakit flu berbeda dengan pilek. Terutama dari segi penyebabnya. Pilek bisa disebabkan oleh lebih dari 100 jenis virus yang berbeda. Sementara virus influenza hanya tipe A, B dan C yang dapat menyebabkan flu.
Macam-Macam Virus Penyebab Flu
Virus tipe A dan B dapat menyebabkan flu musiman yang menyerang banyak orang layaknya wabah. Sedangkan virus tipe C biasanya menyebabkan gejala pernafasan yang lebih ringan. Untuk melindungi Anda dari virus tipe A dan B umumnya dengan penggunaan vaksin flu. Sedangkan untuk virus tipe C tidak ada imunisasinya.
Virus flu tipe A juga ditemukan pada banyak hewan yang berbeda, termasuk bebek, ayam, babi, ikan paus, kuda dan anjing laut. Sementara virus tipe B hanya menyerang manusia. Jadi jika Anda terserang flu umumnya itu disebabkan oleh virus flu tipe B.
Cara Penyebaran Penyakit Flu
Flu adalah penyakit yang sangat menular. Sehingga penyakit flu pada umumnya memang menyerang melalui penularan dari orang yang sudah terkena flu. Flu akan menyebar ketika Anda bersentuhan dengan barang yang sebelumnya dipegang oleh orang lain saat bersin atau batuk.
Selain itu virus flu yang tersebar di udara dapat terhirup sehingga masuk melalui sistem pernapasan. Jika virus tersebut menempel di tangan umumnya berasal dari virus yang tertempel pada benda-benda seperti kenop pintu, pegangan tangga, remote televisi, keyboard komputer, atau telepon.
Sedangkan untuk penyebarannya virus flu tersebut dapat memasuki tubuh Anda ketika Anda menyentuhkan tangan ke hidung, mata atau mulut. Oleh karena itulah virus flu seringkali tidak disadari kapan menempel pada Anda dan menyerang Anda.
Mengapa Flu Lebih Sering Menyerang Ketika Cuaca Dingin?
Ada beberapa sebab mengapa flu lebih mudah menyerang saat cuaca dingin. Yang pertama adalah karena virus hidup lebih lama di dalam rumah pada saat cuaca sedang dingin. Karena udara di dalam tidak selembab di luar rumah.
Yang kedua ketika virus tersebut hidup dan tersebar di udara, maka mudah bagi orang-orang untuk menghirupnya. Selain gampang terhirup virus flu tersebut juga bisa hinggap langsung pada mata, hidung atau mulut. Sehingga Anda jadi lebih mudah terserang flu karena virus yang menempel.
Yang ketiga yakni pada saat cuaca dingin umumnya kita lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Begitu juga dengan penghuni rumah yang lain. Jadi ketika ada satu orang yang terserang flu maka akan lebih mudah menulari yang lainnya. Karena itulah akan virus flu jadi lebih mudah menyebar.
Obat Flu yang Ampuh untuk Mengobati
Semprotan Hidung
Atau juga disebut dengan istilah medis dalam bahasa Inggris nasal spray. Ketika hidung Anda tersumbat karena flu tentu itu sangat mengganggu. Cara untuk mengatasinya bisa dengan menggunakan semprotan steroid intranasal.
Semprotan hidung ini dapat mengurangi peradangan di saluran hidung, melembabkan selaput lendir untuk mengurangi iritasi, serta membantu mengeluarkan sekresi untuk mengurangi hidung tersumbat. Menurut ahli alergi dan imunologi, Kathleen Dass, MD, semprotan hidung bahkan lebih efektif daripada antibiotik jika flu berubah jadi infeksi sinus.
Banyak Beristirahat
Sedari kecil nasihat ibu kita selalu menyuruh untuk banyak istirahat ketika sakit. Ternyata memang ada alasan ilmiahnya di balik nasihat ibu tersebut. Menurut Kathleen penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak berperan sangat penting dalam meningkatkan antibodi tubuh kita. Terutama bila Anda baru saja mendapat vaksinasi.
Namun bukan itu saja alasannya. Menurut sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Sleep kekurangan tidur kronis dapat menyebabkan efek yang sangat merugikan tubuh. Seperti membuat sistem kekebalan tubuh menurun hingga meningkatkan risiko seseorang terserang virus.
Irigasi Hidung
Irigasi hidung seperti menggunakan semprotan khusus mungkin tidak selalu membantu seperti semprotan hidung steroid. Irigasi hidung sendiri adalah proses pembersihan dengan mencuci rongga hidung untuk membersihkan hidung dan sinus dari lendir dan kotoran. Praktik ini juga tidak memberikan efek samping, adapun hanya ringan saja.
Bahan dasar untuk membersihkannya adalah air garam atau air suling yang steril. Cara ini juga menjadi pilihan tepat jika Anda memang menghindari obat. Namun disarankan bagi Anda ketika flu untuk tidak menggunakan irigasi hidung jika ada gejala tekanan di telinga, karena justru bisa membuat semakin tidak nyaman.
Memperbanyak Hidrasi
Ada anjuran bila sakit harus banyak minum air putih. Pada dasarnya anjuran tersebut memang dibenarkan secara ilmiah. Karena dengan banyak minum air putih tubuh tetap terhidrasi. Sehingga membantu meningkatkan respon kekebalan sitokin yakni sejenis protein, dan sekaligus dapat mengurangi gejala flu yang mengganggu.
Disarankan Anda mendapatkan hidrasi dari berbagai sumber dan tidak hanya air saja. Boleh cairan seperti kaldu, minuman elektrolit, serta jus buah yang sehat. Namun hindari minuman yang mengandung banyak gula, kafein dan alkohol, karena dapat memperparah flu Anda.
Dekongestan
Dekongestan hidung dan dekongestan oral bekerja dengan cara mempersempit pembuluh darah pada lapisan hidung. Sehingga mengurangi laju aliran darah yang memperkecil jaringan pada hidung. Setelah itu Anda pun akan lebih mudah untuk bernapas melalui hidung.
Namun ada hal yang perlu diperhatikan. Hindari menggunakan dekongestan selama lebih dari tiga karena dapat menyebabkan risiko ketergantungan serta kondisi yang lebih parah setelah hidung tidak tersumbat. Selain itu efek sampingnya bisa menyebabkan pusing, denyut jantung meningkat hingga naiknya tekanan darah.
Tamiflu
Obat ini hanya bisa didapat dengan melalui resep. Efeknya adalah mempersingkat lamanya waktu Anda terkena flu. Namun bisa diminum hanya ketika gejala flu sudah semakin parah seperti mengalami demam. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa Tamiflu dapat mengurangi gejala flu hingga tiga hari.
Namun Tamiflu hanya akan bekerja menghasilkan efek tersebut jika dikonsumsi pada 48 jam pertama ketika Anda terkena flu. Pada dasarnya setelah Anda sakit flu maka obat antiviral tidak akan bekerja terlalu baik untuk melawan virus. Sehingga dokter kadang meresepkan Tamiflu jika ada gejala Anda memang terserang virus.
Obat untuk Berbagai Gejala
Daripada mengonsumsi banyak obat bisa juga Anda minum satu obat yang berfungsi untuk meringankan berbagai gejala. Karena di apotik dan toko obat juga tersedia obat-obatan satu jenis yang dapat meringankan macam-macam gejala.
Biasanya obat tersebut mengandung anti peradangan yang dapat mengobati demam dan nyeri ringan, juga mengandung antihistamin untuk gejala hidung tersumbat dan sakit tenggorokan, dekongestan untuk hidung tersumbat, dan dextromethorphan untuk meredakan batuk.
Obat Gosok
Gosokan obat yang memiliki aroma seperti mint hangat dapat sangat membantu meringankan gangguan akibat gejala flu. Seperti misalnya Vicks VapoRub yang mengandung mentol dan eukaliptus. Dengan mengaplikasikannya memang tidak bisa untuk menyembuhkan flu.
Namun dapat membantu mengatasi gejala batuk dan hidung tersumbat di malam hari. Itu karena mentol yang digosokkan dapat bekerja dengan mengelabui otak seakan Anda bisa bernapas melalui hidung yang normal tidak tersumbat. Sehingga Anda jadi mudah tidur. Namun hindari menggunakannya untuk anak di bawah 2 tahun.
Uap dan Madu
Jika hidung Anda tersumbat parah maka bisa diatasi dengan cara mengurangi intensitas lendir atau ingus. Sehingga hidung akan lebih bersih memudahkan Anda bernapas. Cobalah madu untuk membantu meredakan sakit tenggorokan sekaligus mengatasi hidung tersumbat.
Anda bisa menambahkan madu pada secangkir teh panas. Ini juga membantu menghidrasi tubuh Anda dengan sehat. Atau cobalah merebus air hingga panas dan hiruplah uapnya. Langkah-langkah tersebut merupakan cara alami untuk membantu meredakan hidung yang tersumbat dengan menipiskan lendir atau ingus.
Penghilang Rasa Sakit
Jika flu Anda menimbulkan demam dan rasa sakit, maka Anda bisa menggunakan pereda nyeri membantu Anda untuk meredakannya. Seperti misalnya dengan acetaminophen, aspirin, ibuprofen dan naproxen.
Dosis paling umum yang biasa digunakan kebanyakan orang adalah meminumnya setiap empat hingga enam jam. Namun dosis yang dianjurkan adalah tidak melebihi 4.000 miligram atau delapan tablet acetaminophen dalam periode waktu 24 jam. Lalu bagi yang sedang terkena bisul atau nyeri ulu hati hindari konsumsi ibuprofen.
Zinc atau Seng
Menurut National Center for Complementary and Integrative Health, seng atau biasa juga disebut zinc dapat membantu mengurangi flu jika dikonsumsi dalam 24 jam setelah munculnya gejala flu. Namun itu hanya bekerja dengan zinc oral.
Sedangkan zinc intranasal seperti swab dan gel dapat menimbulkan efek samping yang parah, seperti kehilangan indra penciuman. Namun zinc oral juga bisa menyebabkan efek samping seperti gangguan gastrointestinal.
Pengobatan yang Harus Dihindari pada saat sakit Flu
Vitamin C
Banyak yang mengira bahwa mengonsumsi vitamin C bisa menyembuhkan flu. Sehingga banyak orang baru mengonsumsinya ketika sakit. Padahal tidak demikian cara bekerjanya. Justru vitamin C harus dikonsumsi sejak dini bahkan saat kondisi tubuh sehat.
Karena vitamin C dapat bekerja paling efektif untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Bukan secara ajaib membuat kondisi tubuh jadi membaik setelah Anda terserang sakit. Selain itu dosis vitamin C yang tinggi belum tentu lebih besar manfaatnya. Dosis yang disarankan adalah 200 miligram setiap hari.
Probiotik
Banyak masalah kesehatan yang dikaitkan dengan pencernaan kita. Itulah sebabnya menggunakan probiotik untuk mengatasi penyakit dianggap sebagai cara yang efektif. Namun meski produk probiotik berfungsi menyehatkan pencernaan belum terbukti dapat ikut mempercepat penyembuhan sakit pilek dan flu.
Menurut Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif di Amerika Serikat, belum ada bukti kuat yang menunjukkan keterkaitan antara probiotik dengan kesehatan pernapasan. Selain itu mungkin saja beberapa orang mengalami efek samping gastrointestinal selama menggunakan probiotik seperti menimbulkan gas.
Demikianlah sejumlah cara yang ampuh untuk mengobati penyakit flu. Dari kesemuanya tidak seluruhnya menggunakan obat namun juga bisa menggunakan cara alami. Dan yang terpenting adalah Anda harus banyak beristirahat.
Selain itu akan lebih baik lagi jika Anda mencegah penyakit flu sebelum datang menyerang. Selalu jaga kesehatan serta bila perlu konsumsi vitamin agar tubuh Anda senantiasa sehat dan kuat.