Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala, Berikut Tips Jitunya

0
2148

Mempunyai anak memang menjadi sebuah harapan dan cita-cita semua orang. Apalagi anak bisa memberikan kebahagiaan di dalam sebuah keluarga. Namun setelah mempunyai anak, orang tua mempunyai tanggung jawab dan juga kewajiban yang besar.

Bukan hanya bertanggung jawa dan berkewajiban mencukupi kebutuhannya, seperti kebutuhan pangan, papan dan sandang. Orang tua juga berperan penting dalam mendidik anak-anak, seorang anak akan mendapatkan pendidikan pertamanya bukan di tempat dia sekolah namun di kedua orang tua nya.

Kepribadian seorang anak akan terbentuk dengan pendidikan yang diberikan oleh kedua orang tuanya. Kepribadian ini akan mereka bawa sampai mereka tumbuh menjadi dewasa bahkan hingga mereka menjadi orang tua.

Namun kadang-kadang kita salah menerapkan pola asuh terhadap anak-anak kita sehingga mereka mempunyai karakter dan kepribadian yang kurang bagus.

Berikut di Bawah Ini Beberapa Macam Pola Asuh Anak dalam Membentuk Karakternya

Otoriter

Karakter sangat penting dalam menjalankan hidup dalam bermasyarakat. Saat kita mempunyai karakter yang kuat maka kita bisa membawa diri dimana pun kita akan tinggal. Karakter sendiri tumbuh dan terbentuk dari kecil saat kita di asuh oleh kedua orang tua kita. Namun pola asuh yang tidak baik juga akan membawa dampak buruk membentuk karakter yang tidak baik juga untuk anak-anak.

Sangat penting bagi orang tua mengetahui bagaimana seharusnya mereka mendidik anak dengan pola asuh yang benar agar mereka mempunyai karakter baik yang kuat sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang baik.

Pola asuh secara otoriter yakni pola asuh yang selalu memaksakan kehendak orang tua terhadap tingkah laku anak-anak. Mereka selalu memaksakan keinginan dan juga kehendaknya. Mereka memaksa anak untuk selalu mengikuti apa yang diperintahkannya. Bahkan mereka memberikan peringatan dan hukuman kepada anak-anak saat mereka tidak patuh dengan apa yang diperintahkan oleh orang tuanya.

Anak-anak yang tumbuh di tengah keluarga seperti ini akan besar dengan karakter yang pendiam, sulit bersosialisasi, penakut, mudah tersinggung, mudah marah, dan mudah stres.

Bahkan banyak anak yang tumbuh menjadi anak yang suka melanggar aturan, pembangkang, suka berbohong, dan cenderung berontak karena mereka tidak pernah mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan, mereka tidak pernah bisa menyampaikan pendapat mereka sehingga mereka merasa dirinya selalu menjadi boneka kedua orang tua nya.

Baca Juga Artikel terkait selanjudnya tab 1/2/3 dibawah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here